Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Manfaat Teknologi Bioflok Dalam Budidaya Perikanan

Teknologi Bioflok adalah sistem budidaya yang menerapkan aplikasi manajemen kualitas air yang berfokus pada mereduksi kandungan nitrogen dan amonia di dalam air sehinga tercipta lingkungan hidup yang cocok bagi keberlangsungan hidup ikan yang dipelihara. Dengan menerapkan teknologi bioflok mampu menjamin kondisi lingkungan hidup yang ideal bagi ikan.

Manfaat Teknologi Bioflok Dalam Budidaya Perikanan

Manfaat Teknologi Bioflok Dalam Budidaya Perikanan

Mekanisme kerja bioflok cukup mudah yaitu dengan memberikan asupan sumber karbon yang mencukupi bagi pertumbuhan bakteri heterotrof. Bakteri inilah yang akan berperan dalam menjaga kondisi air agar tetap ideal bagi biota.

Budidaya dengan sistem bioflok banyak diterapkan di daerah pegunungan. Manfaat yang sangat dirasakan dari bioflok adalah dapat dilihat pada jumlah SR yang nilainya diatas 90%. Hal ini menandakan bahwa persentase ikan yang hidup selama pemeliharaan dilakukan terbilang sangat tinggi.

Pemanfaatan bakteri heterotrof dalam teknologi ini mampu mereduksi nitrogen dan amonia yang beracun bagi ikan. Terkadang air hasil budidaya yang menerapkan teknologi bioflok sama sekali tidak memiliki bau sehingga tidak mengganggu keadaan lingkungan sekitarnya. 

Dengan berkembangnya ilmu teknologi sistem bioflok ini dapat meningkatkan pendapatan pembudidaya dengan produksi ikan nila yang lebih banyak. Ini merupakan sesuatu hal yang baru bagi beberapa komoditi seperti ikan nila yang dimana dapat meningkatkan pendapatan budidaya dan produksi ikan nila pun akan semakin bertambah. Kepadatan pada sistem ini pun cukup meningkat bahkan 10 kali lipat jika dibandingkan dengan sistem konvensional dengan hanya 10 ekor/m kubik. Sedangkan sistem bioflok mendukung padat tebar sebanyak 100 ekor/m3. 

Kapasitas padat tebar yang tinggi dalam penerapan bioflok menjadi manfaat besar bagi pembudidaya. Karena untuk menghasilkan ikan dalam jumlah banyak tidak diperlukan lagi lahan yang sangat luas. Salah satu contoh yang dilakukan di BBPBAT Sukabumi, bioflok nila yang dikelola mampu menampung 1.000 ekor ikan nila dalam bak berukuran diameter 4 dan tinggi 1 meter.


Jika daya dukung padat tebar ini bandingkan dengan penggunaan luas lahan maka untuk penebaran 1.000 ekor dengan ukuran kolam diameter 4, maka luas kolam yang dibutuhkan adalah 12,56 meter persegi. Sedangkan untuk budidaya konvensional dengan daya dukung padat tebar 10 ekor/ meter persegi, untuk memelihara 1.000 ekor ikan dibutuhkan kolam berukuran 100 meter persegi. Sehingga dapat diketahui perbandingan luas lahan antar bioflok dan non adalah 12 : 100 atau kira-kira 1 : 8

Biaya pengeluaran paling besar dalam budidaya ikan adalah terletak pada biaya pakan yang bisa mencakup 60% dari total keseluruhan pengeluaran. Dengan teknologi bioflok selain mereduksi nitrogen, ternyata juga menghasilkan pakan alami berprotein berupa bakteri dan beberapa jenis mikroba lainnya yang telah membentuk ikatan yang disebut flok. Perbandingan penggunaan pakan ini dapat dilihat pada budidaya dengan bioflok mampu memberikan FCR 1 sedangkan budidaya secara konvensional umumnya memiliki FCR 1,5.

Flok sebagai pakan mampu menjadi sumber protein bakteri yang bernutrisi bagi ikan. Sehingga sangat layak menjadi asupan tambahan bagi kultivan. Beberapa bakteri yang terdapat pada bioflok mampu menghasilkan enzim pencernaan. Dampak bagi ikan yang mengonsumsinya adalah sistem pencernaan yang menjadi lebih sehat.

Perkembangan pada ikan nila di Indonesia terus mengalami peningkatan, hal tersebut cukup menggembirakan. Dengan itu sistem bioflok ikan nila dapat menjadi sumber pendapatan pembudidaya dan pihak pihak lainnya untuk keluarga mereka. Dengan meladeni usaha ini dapat menghasilkan usaha perdagangan ikan bahkan rumah makan dan lainnya. Dalam pemeliharaan ikan pada sistem ini yang harus lebih diperhatikan yaitu cadangan oksigen yang larut di badan air karena oksigen sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan ikan serta bakteri dalam menguraikan kotoran.

Baca : Keunggulan Budidaya Ikan Nila Bioflok

Jadi bagaimana cukup banyak bukan keuntungan yang dapat kita raih dari penerapan sistem bioflok ini, mulai dari perkembangannya sampai biaya yang digunakan yang relatif biasa pada umumnya. Dengan ini, apakah anda tertarik akan untuk memulainya? Semoga penjelasan diatas dapat membantu dan semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Manfaat Teknologi Bioflok Dalam Budidaya Perikanan"