Analisis Usaha Budidaya Ikan Nila Bioflok Lengkap Dengan Biaya Penyusutan
Analisis usaha budidaya ikan nila bioflok diperlukan untuk menentukan apakah usaha yang dilakukan memberikan hasil rugi atau untung. Oleh sebab itu analisis usaha perlu dilakukan untuk memperkirakan jika melakukan usaha atau kegiatan tersebut akan memberikan keuntungan. Sebab pastinya setiap menginginkan keuntungan dari usaha yang dilakukannya.
Analisis usaha budidaya untuk nila bioflok dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal yang akan kami paparkan.
Ada beberapa aspek yang perlu diketahui dalam analisis usaha budidaya nila bioflok. Yaitu :
- Biaya Investasi
- Biaya Penyusutan
- Biaya Operasional > Biaya tetap, biaya tidak tetap (variabel cost) dan bungan biaya modal
- Input dan Output
- Keuntungan
- Break Event Point (BEP)
- Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)
- Payback Periode
Analisis Usaha Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok Lengkap
Dengan melakukan analisis usaha semestinya dapat diperkirakan total pengeluaran dan pemasukan yang akan diperoleh selama siklus budidaya dilakukan.Biaya Investasi
Biaya investasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan pada saat memulai usaha budidaya nila bioflok ini. Semua pengeluaran berupa barang yang tidak habis atau rusak dalam satu kali siklus budidaya terhitung dalam investasi. Berikut ini contoh biaya investasi yang pernah kami gunakan.
No |
Uraian |
Jumlah |
Harga satuan (Rp) |
Total Harga (Rp) |
---|---|---|---|---|
1 |
Set Kolam Terpal (D4 T1) plus instalasi dan lantai |
7 unit |
3.600.000 |
25.200.000 |
2 |
Rumah Jaga Dan Gudang |
1 unit |
9.000.000 |
9.000.000 |
3 |
Sumur gali (10 meter) |
1 unit |
- |
2.360.000 |
4 |
Pompa Air Hi blow lw 200 |
1 unit |
3.500.000 |
1.000.000 |
5 |
Blower |
1 unit |
8.000.000 |
8.000.000 |
6 |
Genset 1000 watt |
1 unit |
3.000.000 |
3.000.000 |
7 |
Selang Plastik |
1 roll |
185.000 |
185.000 |
8 |
Serok |
5 buah |
25.000 |
125.000 |
9 |
Set Pipa (4 Inch, 2,5 inch, ½ inch) |
- meter |
|
2.610.000 |
10 |
Ember |
10 buah |
25.000 |
250.000 |
11 |
Waring |
20 meter |
4.500 |
90.000 |
12 |
Timbangan |
1 unit |
350.000 |
350.000 |
13 |
Baskom |
5 buah |
30.000 |
150.000 |
14 |
Imhoff Cone |
1 buah |
440.000 |
440.000 |
15 |
Gelas Takar |
1 buah |
24.000 |
24.000 |
16 |
Gunting |
2 buah |
10.000 |
20.000 |
17 |
Penggaris |
2 buah |
3.000 |
6.000 |
18 |
Tabung Oksigen |
1 unit |
1.300.000 |
1.300.000 |
19 |
Sikat |
5 buah |
18.000 |
90.000 |
20 |
Gayung |
5 buah |
10.000 |
50.000 |
21 |
Selang Aerasi |
1 rol |
70.000 |
70.000 |
22 |
Batu Aerasi |
360 buah |
7.000 |
378.000 |
|
Total |
|
|
Rp 54.698.000 |
Biaya Penyusutan
Setiap barang yang di investasikan suatu saat pasti akan rusak. Oleh karena itu kerusakan ini akan dihitung dalam bentuk biaya penyusutan.Biaya ini juga dikaitkan dengan perkiraan biaya perawatan barang investasi.
No |
Uraian |
Jumlah |
Total Harga (Rp) |
JUE (Tahun) |
NS (Rp) |
Penyusutan/ Periode (Rp) |
---|---|---|---|---|---|---|
1 |
Kolam Terpal |
7 unit |
25.200.000 |
10 |
700.000 |
612.500 |
2 |
Rumah Jaga Dan Gudang |
1 unit |
9.000.000 |
15 |
400.000 |
143.333 |
3 |
Sumur Galian 10 meter |
1 unit |
2.360.000 |
20 |
- |
29.500 |
4 |
Pompa Air |
1 unit |
1.000.000 |
5 |
100.000 |
45.000 |
5 |
Blower |
1 unit |
8.000.000 |
10 |
300.000 |
192.500 |
6 |
Genset |
1 unit |
3.000.000 |
10 |
500.000 |
67.500 |
7 |
Selang Plastik |
1 roll |
185.000 |
3 |
20.000 |
13.750 |
8 |
Serok |
5 buah |
125.000 |
2 |
- |
15.625 |
9 |
Set Pipa (4 Inci, 2,5 inci, ½ inci) |
- meter |
2.610.000 |
5 |
150.000 |
123.000 |
10 |
Ember |
10 buah |
250.000 |
2 |
5000 |
30.625 |
11 |
Waring |
20 meter |
90.000 |
1 |
5000 |
21.250 |
12 |
Timbangan |
1 unit |
350.000 |
5 |
30.000 |
16.000 |
13 |
Baskom |
5 buah |
150.000 |
2 |
5000 |
18.125 |
14 |
Imhoff Cone |
1 buah |
440.000 |
5 |
- |
22.000 |
15 |
Gelas Takar |
1 buah |
24.000 |
2 |
- |
3000 |
16 |
Gunting |
2 buah |
20.000 |
2 |
- |
2.500 |
17 |
Penggaris |
2 buah |
6.000 |
1 |
- |
1.500 |
18 |
Tabung Oksigen |
1 unit |
1.300.000 |
10 |
300.000 |
25.000 |
19 |
Sikat |
5 buah |
90.000 |
1 |
- |
22.500 |
20 |
Gayung |
5 buah |
50.000 |
2 |
5.000 |
5.625 |
21 |
Selang Aerasi |
1 rol |
70.000 |
2 |
5.000 |
8.125 |
22 |
Batu Aerasi |
360 buah |
378.000 |
2 |
10.000 |
46.000 |
|
Total |
|
54.698.000 |
|
|
1.464.958 |
Biaya Operasional
1. Biaya tetap
Biaya tetap merupakan biaya yang dikeluarkan secara tetap setiap siklus masa produksi.
No |
Uraian |
Jumlah |
Per Bulan (Rp) |
Per Periode (Rp) |
Per Tahun (Rp) |
---|---|---|---|---|---|
1 |
Gaji karyawan |
1 |
500.000 |
2.000.000 |
6.000.000 |
2 |
Biaya penyusutan |
- |
- |
1.464.500 |
4.393.500 |
3 |
Sewa lahan |
50 x 30 meter |
416.666,67 |
1.666.666,67 |
5.000.000 |
4 |
Listrik |
|
162.500 |
650.000 |
1.950.000 |
Total |
5.781.166,67 |
17.343.500 |
2. Biaya Variabel
Biaya variabel merupakan biaya yang jumlah pengeluarannya dipengaruhi oleh jumlah produksi yang dihasilkan.
No |
Uraian |
Jumlah |
Harga (Rp) |
Total Harga (Rp) |
---|---|---|---|---|
1 |
Benih |
6000 ekor |
200 |
1.200.000 |
2 |
Probiotik |
5 Kg |
150.000 |
750.000 |
4 |
Molase |
20 Liter |
4.000 |
80.000 |
5 |
Dolomite |
50 Kg |
70.000 |
70.000 |
6 |
Pakan ikan |
1.500 Kg |
9.500 |
14.250.000 |
7 |
Gula |
50 Kg |
610.000 |
610.000 |
8 |
Garam krosok |
50 Kg |
140.000 |
140.000 |
9 |
Oli mesin |
1 Liter |
35.000 |
35.000 |
10 |
Karet gelang |
1 pac |
21.000 |
21.000 |
11 |
Oksigen |
|
30.000 |
30.000 |
12 |
Plastik packing |
1 pac |
55.000 |
55.000 |
13 |
Bensin |
20 Liter |
6.500 |
130.000 |
|
Total |
|
|
17.371.000 |
3. Bunga Biaya Modal
Bunga biaya modal selama kegiatan budidaya ikan dengan sistem bioflok adalah sebagai berikut
No |
Uraian |
Jumlah (Rp) |
Suku Bunga/Tahun |
Biaya Bunga/Tahun (Rp) |
Biaya Bunga/Siklus (Rp) |
---|---|---|---|---|---|
1 |
Biaya Tetap |
5.781.166,67 |
10% |
577.538,55 |
192.512,85 |
2 |
Biaya Variabel |
17.371.000 |
10% |
1.735.362 |
578.454,3 |
Total |
2.312.900,55 |
770.967.15 |
Input dan Output Budidaya Nila Bioflok
Input adalah semua biaya yang dikeluarkan selama masa produksi atau masa budidaya ikan nila berlangsung. Sedangkan untuk output adalah hasil produksi.
Untuk menghitung nilai input dan output dilakukan dengan cara.
- Misalkan perkiraan hasil ikan nila yang diperoleh adalah 90 % dari jumlah ikan yang ditebar. Yang artinya terdapat 90% ikan nila yang berhasil bertahan hingga panen.
- Input (Jumlah biaya operasional)
Nilai input diperoleh dari penjumlahan total biaya yang dikeluarkan selama 1 masa produksi yang meliput biaya tetap, biaya tidak tetap dan bunga biaya modal. Sehingga nilai input dapat dihitung :
= Biaya tetap + Biaya variabel + Bungan biaya modal
= Rp 5.781.166,67 + Rp 17.371.000 + Rp 770.967,15
= Rp 23.923.133,3 - Output (Total penerimaan)
- Misalkan hasil panen dengan perkiraan size 200-300 gram/ekor sehingga memuat 4-5 ekor dalam 1 kg. Anggap kita ambil perhitungan 4 ekor/kg.
- Harga ikan nila cukup bervariasi. Di daerah jawa nilainya berkisar Rp 22.500 - Rp 30.000, sedangkan luar pulau Jawa seperti di Sulawesi harganya bisa mencapai Rp 50.000 per Kg. Kita ambil nilai tengah yaitu Rp 30.000 per Kg
- Jika SR 90% dari 1000 ekor benih yang ditebar (jumlah benih lihat data variabel)
Jadi perkiraan hasil panen : 90% x 1000 = 900 ekor. - Jumlah hasil penjualan
= 900 ekor : 4 x Rp 30.000
= 225 Kg x Rp 30.000
= Rp 6.750.000 / bak - Penerimaan dari 6 bak dalam 1 siklus (liat biaya investasi 6 bak pemeliharaan, 1 bak tandon)
= 6 x Rp 6.750.000
= Rp 40.500.000
Keuntungan Dari Pembesaran Nila Sistem Bioflok
Keuntungan adalah selisih antara biaya produksi dan hasil yang diperoleh, dikatakan untung jika hasil produksi dapat menutupi seluruh biaya produksi dan masih tersisa uang lebih. Untuk lebih jelasnya perhitungan keuntungan adalah sebagai berikut:
Keuntungan = Output - Input
= Rp 40.500.000 - Rp 23.923.133,8
= Rp 16.576.866,2
Keuntungan diperoleh jika hasil produksi (input) jauh lebih besar daripada biaya produksi yang dikeluarkan.
Benefit Cost Ratio
Untuk melihat keuntungan dalam suatu usaha dapat dilakukan dengan menghitung nilai B/C ratio. Nilai ini didapatkan dengan membagi antara total penerimaan yang didapatkan dengan total biaya yang dikeluarkan selama produksi atau masa budidaya. Perhitungan B/C Ratio adalah sebagai berikut :
B/C Ratio = (Total penerimaan) / (Total biaya)
= (Rp 40.500.000) / (Rp 23.923.133,8)
= 1,69
Artinya adalah bahwa setiap mengeluarkan Rp 1 uang dapat menghasilkan untung Rp 1,69 uang. Dengan demikian menandakan usaha bioflok nila yang dilakukan berhasil dan dapat dilanjutkan karena memperoleh keuntungan.
Payback Periode (PP)
Perhitungan payback period atau jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan biaya investasi. PP merupakan metode untuk menghitung seberapa cepat waktu untuk mengembalikan biaya investasi yang dikeluarkan.
Payback Periode = (Total investasi) / (Keuntungan)
= (Rp 54.698.000) / (Rp 16.576.866,2)
= 3,29
Artinya adalah dengan keuntungan yang diperoleh untuk mengembalikan biaya investasi diperlukan waktu 3,29 siklus budidaya.
Demikian mengenai Analisis Usaha Budidaya Ikan Nila Bioflok Lengkap Dengan Biaya Penyusutan.
Untuk memahami tulisan diatas coba hubungkan setiap perhitungan dengan data pada tabel. Membuat analisis usaha memang tidak mudah sebab dibutuhkan kejelian dan pemahaman yang baik mengenai kegiatan yang akan dilakukan kedepannya.
Untuk memahami tulisan diatas coba hubungkan setiap perhitungan dengan data pada tabel. Membuat analisis usaha memang tidak mudah sebab dibutuhkan kejelian dan pemahaman yang baik mengenai kegiatan yang akan dilakukan kedepannya.
Oh iya untuk menentukan biaya penyusutan dan bungan biaya modal menggunakan perhitungan khusus. Adapun perhitungan dalam analisis usaha antar satu pakar dan yang lainnya biasa tedapat perbedaan persepsi. Jadi tergantung anda ingain mengikuti kata siapa.
maaf jue itu ap ya?
ReplyDeletens apa ?
ReplyDeleteJUE itu singkatan dari jangka usia ekonomis.. jadi maksudnya barang tersebut berapa lama masa pakainya sampai dikatakan tidak layak pakai lagi, misalkan untuk blower biasanya pemakaian selama 5 tahun.
Delete5 tahun inilah yang dimaksud jangka usia ekonomisnya.
NS itu singkatan dari nilai susut. atau nilai penyusutan. setiap barang pastinya akan mengalami penurunan kualitas nah inilah yang menjadi penilaian dari NS.
untuk menentukan ini sebenarnya ada banyak cara.. nanti akan kami coba bahas pada artikel selanjutnya.
mohon maaf sebelumnya. untuk analisis di atas sangat menggiurkan karena harga yang dipakai tinggi, sedangkan sekarang harga nila per kg di tempat saya hanya mencapai 22.000 di petani.
ReplyDeleteTerimakasih Sobat infonya sangat bermanfaat sebagai tambahan referensi bagi kami. Kalau boleh tahu sobat di daerah mana ?
DeleteHarga ikan nila pada masing-masing daerah juga cukup bervariatif. Seperti di daerah kami sulawesi, sebelum artikel ini diterbitkan kami menemukan informasi harga nila dengan kisaran sesuai yang kami paparkan di atas. Lain lagi di daerah NTT dan Papua yang harga nila jauh lebih mahal. Namun harga tetap bisa berubah..
Salam budidaya hebat.
terima kasih, sangat membantu saya dalam penyusunan analisis usaha
ReplyDeletesama-sama kakak
Deleteuntuk nominal NS bisa dapat dari mana itungannya dan bisa dapat nilai penyusutan
ReplyDeleteTerimakasih atas tanggapan SobatKu..
DeleteNS adalah nilai sisa.. kt berandai bahwa barang yg sudah lewat masa pakai juga pasti memiliki nilai jual. Nah nilai jual barang yg sudah tak terpakai inilah yang disebut NS. Semisal anda memiliki kincir beli baru 5Jt, setelah digunakan skian lama anda mau ganti dngn yang baru. Nah kincir lama ini bisa anda jual dengan harga sekian.. harga jual kincir bekas inilah yg disebut nilai Sisa (NS).
Biaya penyusutan adalah perkiraan berapa penurunan harga suatu barang, misalkan dari kincir yg harga 5Jt maka pasti harganya akan turun setiap wktunya selama masa penggunaan. Nah inilah yg disebut nilai susut. Nilai ini tidak menentu, tpi kt bisa berandai terjadi penurunan harga setiap 5-10% untuk setiap barang yg digunakan dalam tiap periode. Perhitungan ini bisa sj berbeda tergantung pemakaiann..
Adapun penggunaan rumus analisis usaha ada banyak perbedaan tergantung oknum yg menggunakan.
Jika Sobat punya referensi silahkan berbagai bersama kami...
Di atas adalah salah satu contoh yg smpt kami gunakan.. Salam Budidaya Hebat =D