Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Pemijahan Induk Ikan Koi Secara Alami

Pemijahan Ikan Koi dapat dilakukan secara alami. Yaitu dengan membiarkan induk ikan koi untuk melakukan pemijahan dengan sendirinya tanpa adanya pemberian suntikan hormon atau tidak ada campur tangan manusia dalam proses pembuahan yang terjadi. Itulah definisi pemijahan ikan secara alami.

Tips Pemijahan Induk Ikan Koi Secara Alami

Cara pemijahan ikan koi harus dilakukan dengan cermat dan tepat. Pemijahan merupakan tahap yang sangat penting sekaligus cukup risk an dalam kegiatan budidaya. Pentingnya pemijahan induk ikan seperti ikan koi adalah untuk menjaga kelestarian dan ketersediaan benih. Utamanya untuk saat ini benih berkualitas menjadi cukup sulit ditemukan akibat beberapa hal seperti kerusakan lingkungan dan penanganan yang kurang tepat.

Dalam melakukan pemijahan secara alami maka sangat penting untuk menyediakan lokasi yang akan membuat induk merasa selayaknya berada di kondisi alami. Oleh sebab itu perlu dilakukan manupulasi wadah sebelum dilakukan pemijahan.

Tips Pemijahan Induk Ikan Koi Secara Alami 

Persiapan wadah pemijahan induk 

Setiap kegiatan budiaya yang dilakukan harus diawali dengan tahap persiapan. Semakin baik tahap ini dilakukan maka peluang berhasilnya kegiatan budidaya kedepannya semakin besar. Seperti halnya dalam proses pemijahan ikan koi secara alami. Tentunya karena ini secara alami maka perlu dilakukan penyesuaian lingkungan menjadi seperti pada kondisi di alam. Atau bisa disebut sebagai manipulasi wadah.

Cara pemijahan ikan koi maupun untuk ikan pada umumnya sangat penting untuk memberikan wadah yang ekslusif bagi induk. Mengapa ? pada dasarnya hewan itu memiliki insting atau naluri. Ketika merasa sudah berada pada tempat dan lokasi yang layak maka indukan akan segera melakukan pemijahan.

Persiapan wadah pemijahan bisa dilakukan dengan melakukan pengeringan dan pemasukan air baru. Memastikan suplai oksigen mencukupi bagi induk. Memastikan wadah telah bersih dan bebas dari hama dan pengganggu.

Persiapan wadah pada dasarnya sama, namun khusus untuk pemijahan umumnya dan sebaiknya menggunakan wadah yang ukurannya lebih kecil alias lebih terbatas. Kenapa ? agar memudahkan induk bertemu dan proses pemijahan dapat segera terjadi. Bisa dibayangkan jika induk harus memijah pada kolam berukuran luas seperti pada kolam pembesaran. Bisa jadi induk sulit atau tidak pernah bertemu. 

Tips Pemijahan Induk Ikan Koi Secara Alami

Kenali ciri-ciri telur yang dihasilkan !

Penting untuk memahami karakteristik ikan yang akan dipijahkan. Sehingga tahap persiapan yang dilakukan paling tidak semakin mendekati dengan kebutuhan ikan seharusnya. Contohnya pada sifat telur.

Telur ikan memiliki 2 sifat yaitu melekat pada substrat atau adesif dan melayang. Jika ada yang tau sifat lainnya silahkan berkomentar dibawah.

Seperti ikan koi memiliki sifat telur yang melekat. Maka perlu diberikan substrat bagi telur untuk melekat. Biasanya yang digunakan berupa kakaban, eceng gondok, atau tali rapia. Tapi yang umum saya jumpai adalah kakaban dan eceng gonsok. Kakaban ini terbuat dari serat ijuk yang dipasang pada sebilah kayu atau bambu.

Kakaban atau substrat ini sebenarnya menjadi tempat bagi induk untuk meletakkan telur pada saat pemijahan berlangsung. Sekaligus pula menjadi shelter dan tempat berlindung induk saat melakukan pemijahan.

Pemilihan Ukuran Kolam

Sebenarnya ukuran kolam termasuk dalam pembahasan dalam persiapan kolam tadi. Tapi agar lebih jelas mari kita bahas tersendiri. Adapun berdasarkan beberapa referensi, hasil pembelajaran selama kuliah dan pemahaman saya semasa praktik dan kuliah, ukuran kolam untuk pembesaran dan pemijahan harus dibedakan. Seperti penjelasan sebelumnya diatas.

Kolam pemijahan ikan koi yang digunakan biasanya berukuran 4x6 meter dengan kedalaman air 70-100 cm. Untuk ketinggian air sebenarnya menyesuaikan saja, namun biasanya ketinggian air yaitu 50-70 cm.

Ukuran kolam jangan sampai terlalu besar, sebab hanya akan menghambat induk yang akan memijah. Antara luas kolam dan jumlah induk seharunya proporsional. Artinya harus seimbang !! jika ukuran yang terlalu luas bisa jadi induk terlalu lama bertemu, akibatnya pemijahan menjadi terhambat.

Jangan pula ukuran terlalu kecil. Ingat induk ikan koi pada saat memijah akan saling kejer-kejaran. Sebenarnya ini adalah ritual untuk mengawali pemijahan. Maka jangan sampai ukuran yang terlalu kecil pada kolam mengganggu ritual ini.

Kenali waktu pemijahan ikan koi

Kebanyakan ikan melakukan proses pemijahan pada waktu malam hari yakni pada tengah malam menjelang subuh ketika kondisi tenang. Saat tersebut menjadi ideal bagi ikan melakukan pemijahan sebab kurangnya gangguan. 

Oleh sebab itu persiapan pemijahan ini bisa dilakukan lebih awal. Persiapan kolam bisa dilakukan sehari sebelumnya menyusul dilakukan pemasukan air dan pemberian aerasi yang memadai. Setelah siap induk dimasukkan ke dalam kolam pada sore hari. Menyusul dilakukan pemasangan kakaban.

Hasil pemijahan semalam bisa dilihat pada pagi hari. Jika kondisi air menjadi berbusa atau berbau amin maka pemijahan sukses terjadi. Telur akan tampak menempel pada kakaban atau substrat yang dipasang. Segera ambil induk atau pindahkan kakaban pada kolam penetasan.

Penetasan telur ikan koi

Telur ikan koi tidak butuh waktu lama untuk segera menetas. Telur ikan koi akan menetas setelah kurun waktu 1x24 jam dan telur-telur seharusnya sudah menjadi larva. Jika dilakukan secara alami proses penetasan ini bisa dilakukan secara outdoor yakni pada lokasi kolam yang memiliki pencahayaan matahari dengan baik. 

Suhu sangat berpengaruh dalam penetasan telur. Suhu yang semakin hangat dapat mempercepat proses penetasan. Jadi pastikan telur menadapat suhu yang sesuai. Oleh sebab itu jika dilakukan di luar ruangan pastikan kolam terkena paparan sinar matahari. Tapi jangan sampai posisi kakaban muncul di permukaan dan membuat telur kering.

Pemeliharaan larva ikan koi

Larva umumnya mengonsumsi pakan alami yang berukuran kecil sesuai bukaan mulut larva. Namun bisa pula diakali dengan pemberian pakan pellet yang sudah digerus halus dan dicampur dengan air. Campuran ini nantinya akan ditebar merata pada kolam. Penearan pakan dilakukan secara perlahan pada dekat dinding. Hal ini juga berguna untuk mengamati kondisi larva.

Biasanya pada umur 1-3 hari larva masih memiliki kuning telur yang menjadi cadangan makanan. Sehingga pemberian pakan dapat dilakukan menjelang hari ke-3 pasca penetasan.

Oiyah pastikan juga kondisi kolam terbebas dari lumur yang berbahaya bagi larva. Beberapa lumur yang menyerupai serat bisa memerangkap larva atau menjadi tempat berlindung hama alami.


NB : Pada dasarnya memijahkan ikan koi sama halnya dengan mengawinkan ikan koi. Istilah pemijahan merupakan kata yang umum digunakan dalam dunia aquaculture.
Nah itulah ulasan mengenai Tips Pemijahan Induk Ikan Koi Secara Alami Selamat mencoba dan semoga ini bermanfaat.

Post a Comment for "Tips Pemijahan Induk Ikan Koi Secara Alami "