Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Langkah Cara Pembenihan Ikan Cupang Secara Alami Skala Rumah Tangga

Cara Pembenihan Ikan Cupang Secara Alami Untuk Skala Rumah Tangga

 Pembenihan ikan cupang dapat dilakukan secara alami. Caranya cukup mudah sebab ikan ini bisa dibenihkan dalam skala rumah tangga. Perlu diketahui bahwa ikan cupang lumayan banyak diminati pecinta ikan hias. Warna yang cerah dan indah pada ikan ini membuatnya sangat menarik perhatian pembudiaya ikan hias.

Ikan cupang (Betta sp) menjadi buruan para pecinta ikan hias sebab warnanya yang cantik dan harganya terjangkau. Selain sebagai ikan hias cupang juga dijadikan ikan adu oleh beberapa pencintanya. Meskipun ini masih cukup jarang dilakukan.

Tahapan Pembenihan Ikan Cupang Skala Rumah Tangga

Ikan cupang tergolong ikan yang cukup mudah dipelihara, sebab di habitat alami ikan ini mulai banyak dijumpai di area selokan, pengairan, rawa dan sungai. Oleh karena itu ketika sampai ke tangan pembudidaya ikan ini cukup mudah dalam hal pemeliharaannya. Tak ayal pembenihan ikan cupang dapat dilakukan secara alami dalam skala rumah tangga.

Dilansir dari kkp.go.id dan situs resmi KKP, Adapun tahapan pembenihan ikan cupang meliputi :

Seleksi Induk Ikan Cupang

Terdapat 3 poin penting dalam melakukan seleksi induk ikan cupang yang baik untuk dilakukan pemijahan. 

Pertama induk jantan yang digunakan paling tidak berumur minimal 4 bulan hingga usia 8 bulan. Sedangkan untuk induk betina pilihlah yang sudah berusia diatas 5 bulan. Pada usia ini induk ikan dianggap sudah mencapai fase dewasa dan telah matang gonad.

Kedua, jika dilihat dari ciri-ciri induk jantan umumnya memiliki pergerakan lincah, sirip dan ekor lebar dan mengembang, serta memiliki warna tubuh yang cerah dan mencolok. Selain itu induk jantan memiliki tubuh yang lebih besar daripada induk betina.

Ketiga, induk betina memiliki ciri-ciri gerakan lebih lamban, memiliki ekor dan sirip yang lebih pendek tidak selebar ikan jantan, ikan betina memiliki tubuh yang relatif lebih kecil serta warna tubuh yang tidak secerah ikan jantan dan bahkan cenderung lebih gelap.

Persiapan Wadah Pemijahan

Wadah pemijahan untuk ikan cupang bisa menggunakan akuarium atau baskom berukuran sedang. Jika menggunakan akuarium, pada bagian tepian diberi tutup berupa kertas atau plastik berwarna gelap sehingga permukaan wadah yang kira-kira akan tergenang air tidak mudah terpapar cahaya.

Tahap persiapan wadah dimulai dengan mengisi air hingga ketinggian 10 - 15 cm. Kemudian diberi tanaman air berupa eceng gondok, teratai atau sejenis tanaman air yang bisa menjadi shelter atau tempat berlindung burayak ikan cupang (larva ikan cupang).

Maka selanjutnya wadah dibiarkan selama 1-2 hari hingga wadah akhirnya siap digunakan untuk proses pemijahan induk.

Proses Pemijahan Ikan Cupang

Pada dasarnya pemijahan adalah proses induk betina mengeluarkan sel telur yang kemudian disusul terjadinya pembuahan, yakni pertemuan antara sel telur dan sperma dari kedua induk.

Untuk memulai pemijahan induk pertama masukkan induk jantan terlebih dahulu kedalam wadah. Setelah terbentuk gelembung-gelembung pada permukaan air maka selanjutnya induk betina dapat segera dimasukkan.

Ikan cupang pada dasarnya memiliki sifat agresif sehingga antara induk jantan dan betina setidaknya perlu dilakukan pengenalan atau penjodohan.

Caranya adalah dengan meletakkan induk betina ke dalam gelas berisi air kemudian dimasukkan ke dalam wadah pemijahan.

Dengan demikian antara induk dapat saling bertemu namun masih dibatasi oleh wadah gelas induk betina.

Tahap penjodohan ini dilakukan selama 1x24 jam. Setelah itu induk betina digabungkan dengan induk jantan untuk melakukan pemijahan. Biasanya gelembung oleh jantan telah terbentuk.

Karena ikan cupang termasuk sangat sensitif terhadap rangsangan saat melakukan perkawinan maka sebaiknya wadah pemijahan disimpan pada tempat yang jauh dari suara bising. Selain itu pada wadah yang digunakan diberi penutup untuk memastikan ikan tidak mendapat gangguan.

Pemijahan induk ini biasanya terjadi selama 12-24 jam. Uniknya lagi ikan ini memijah pada waktu pagi atau sore hari.

Cara Pembenihan Ikan Cupang Secara Alami Untuk Skala Rumah Tangga

Pasca Pemijahan Ikan Cupang

Induk jantan ikan cupang memiliki tugas untuk menjaga telur, oleh sebab itu setelah pemijahan induk betina dapat segera dipisahkan. Ikan jantan biasanya akan memungut telur-telur yang sudah dibuahi dengan mulutnya untuk kemudian diletakkan pada gelembung yang telah dibuat sebeumnya.

Telur-telur yang terbuahi akan menetas setelah kurang lebih 24 jam menjadi burayak atau larva ikan. Larva ini memiliki cadangan makanan berupa egg yolk sehingga tidak perlu langsung diberikan pakan. 

Pemeliharaan Larva Ikan Cupang

Sisa kuning telur atau cadangan makanan burayak akan habis setelah 2-3 hari. Pada saat ini burayak segera diberik pakan berupa larva nyamuk, larva moina dan atau cacing sutera (Tubifex sp) atau cacing darah. Frekuensi pemberian pakan yang dianjurkan adalah 3-4 kali sehari.

Jika air pemeliharaan kurang baik maka dapat segera dilakukan pergantian air. Selain itu perhatikan pada dasar wadah jika terdapat banyak kotoran maka sebaiknya segera dilakukan penyiponan. Jika dasar terdapat banyak kotoran dapat memicu timbulnya penyakit pada benih ikan.

Itulah ulasan mengenai Cara Pembenihan Ikan Cupang Secara Alami Untuk Skala Rumah Tangga. Ikan cupang memang tergolong mudah di pelihara. Terkadang dijumpai ikan ini dipelihara dalam botol. Bagi sobat yang ingin mencoba semoga beruntung.

Untuk lebih jelasnya sobat bisa melihat video cara pemijahan ikan cupang berikut ini :


Post a Comment for "5 Langkah Cara Pembenihan Ikan Cupang Secara Alami Skala Rumah Tangga"