Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Potensi Rumput Laut di Indonesia Hasil dari Kegiatan Budidaya

Potensi Dalam Industri Budidaya Rumpul Laut di Indonesia

Potensi Budidaya Rumput Laut di Indonesia - Rumput laut merupakan salah satu komoditi budidaya yang memiliki potensi besar. Rumput laut atau alga banyak dikonsumsi oleh masyarakat di dunia. Sehingga menjadi salah satu produk penting yang di eksport ke mancanegara.

Banyak produk konsumsi yang beredar di masyarakat mengandung rumput laut. Seperti agar-agar yang kini beredar dalam berbagai macam merek. Tak hanya menjadi bahan konsumsi, rumput laut juga menjadi bahan pembuat kosmetik yang banyak dipakai.

Bukan hanya itu alga atau rumput laut juga banyak dibuat menjadi pakan untuk hewan ternak / budidaya. Diolah menjadi pupuk hingga menjadi bahan baku produk farmasi.

Banyaknya pemanfaatan rumput laut menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan untuk ditekuni. Dan inilah peluang rumput laut di Indonesia.


Potensi Rumput Laut di Indonesia Hasil dari Kegiatan Budidaya Sangat Melimpah Untuk Dikembangkan

Sebagai negara dengan wilayah laut yang sangat luas tentunya menjadi potensi pengembangan sektor perikanan. Seperti halnya industri budidaya rumput laut. Faktanya potensi rumput laut di Indonesia sangat melimpah !

Indonesia memiliki luas laut 6.400.000 Km persegi dengan panjang garis pantai sekitar 110.Km. Hal ini menjadi potensi besar bagi sektor budidaya rumput laut. Terutama bagi masyarakat pesisir yang mencoba membudidayakan.

Setidaknya KKP memaparkan terdapat 4 poin utama sebagai Potensi Rumput Laut di Indonesia dalam industri budidaya, yaitu:

Potensi Produk yang Sangat Beragam

"Indonesia setidaknya menguasai sekitar 40% produk rumput laut di dunia yaitu terutama untuk jenis alga Euchema cottoni, Gracillaria sp., dan Kappaphycus"

Indonesia merupakan salah satu negara produsen rumput laut terbesar di dunia. Tercatat menempati urutan ketiga dalam hal nilai ekspor rumput laut di dunia. Hal ini menunjukkan Indonesia memang memiliki potensi produk yang sangat beragam.

Dilansir dari situs KKP, pada tahun 2016 Indonesia mampu memproduksi 11,6 juta ton rumput laut basah. Sedangkan produksi rumput laut dunia berkisar 30 juta ton. Sehingga Indonesia menjadi produsen yang berkontribusi sebesar lebih kurang 40 % dari total produksi rumput laut dunia.

Namun sayangnya penjualan rumput laut Indonesia lebih banyak dalam bentuk bahan mentah yang justru memiliki nilai jual lebih rendah. Padahal jika diolah terlebih dahulu kemungkinan untung dan nilai jualnya menjadi berkali lipat.

Pada tahun 2019 jika berdasarkan ITC total produksi rumput laut Indonesia adalah 213.422 ton. Sayangnya nilai ini masih didominasi oleh ekspor bahan mentah. Jika saja dilakukan pengolahan terlebih dulu seperti carrageenan maka tentunya hasil yang diberikan jauh lebih banyak.

Keberagaman Rumput Laut Di Indonesia

Setidaknya Indonesia menjadi rumah bagi 791 jenis rumput laut dunia, yang masing-masing terbagi atas 201 rumput laut hijau, 138 spesies rumput laut coklat dan 452 spesies rumput laut merah. Ini menunjukkan betapa besarnya potensi rumput laut di Indonesia.

Iklim tropis yang dimiliki negara ini menjadikan Indonesia sangat beragam akan plasma nutfa di dalamnya. Tak heran beragam jenis rumput laut yang tersebar di banyak negara justru dapat ditemukan di negara ini.

Rumput laut memiliki harga yang beragam tergantung jenisnya. Seperti jenis Euchema cottoni yang umum di budidaya di daerah pesisir laut memiliki harga yang lebih mahal dibanding jenis Gracillaria sp.


Keuntungan Budidaya Rumput Laut Di Indonesia

Setidaknya terdapat banyak alasan yang menjadikan rumput laut sangat berpotensi untuk di budidayakan. Budidaya ruput laut di Indonesia memiliki beberapa keunggulan speerti :

  • Tingginya keberagaman jenis rumput laut yang ada di Indonesia
  • Rumput laut berpotensi menjadi reweneable resources
  • Telah banyak yang menguasai teknik budiaya rumput laut
  • Ketersediaan SDM yang siap menggeluti budidaya
  • Adanya dukungan dari pemerintah untuk mengembangkan budidaya rumput laut
Jenis yang beragam memungkinkan bagi calon pembudidaya memilih jenis apa yang dapat di budidayakan. 

Budidaya rumput laut sangat mudah sebab dapat dilakukan secara vegetatif. akni untuk memperoleh bibit rumput laut cukup dilakukan dengan mengambil bagian tallus mudah pada rumput laut yang dipanen.

Alga seperti rumput laut juga tidak sulit memperolehnutrisi untuk bertumbuh. Sebab dengan tallus yang dimiliki mampu menyaring partikel yang larut dalam air untuk dimanfaatkan menjadi makanan. Perkembangan tallus pun cukup pesat, dalam jangka waktu 30 hari kemungkinan panen sudah bisa dilakukan.

Saat ini sosialisasi budiday rumput laut cukup giat dilakukan terutama oleh pemerintah melalui kementerian kelautan dan perikanan. Selain itu banyak dilakukan donasi kepada kelompok dan pelaku budiaya rumput laut berupa peralatan untuk melakukan budidaya.

Salah satu bentuk keseriusan pemerintah lewat KKP adalah dengan membangun hingga 10 Politeknik dibawah lingkup KKP sehingga mampu menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang budidaya perikanan.


Beragam Jenis Produk Komersial

Potensi rumput laut di Indonesia harus dimanfaatkan dengan baik. Sebagai salah satu negara sentra budidaya rumput laut terbesar, Indonesia cukup banyak memiliki produk dari rumput laut. Seperti 

  • Kappa Carageenan yang dihasilkan dari alga jenis Euchema cottoni.
  • Lambda Carageenan yang diproduksi dari alga Haliminea sp.
  • Produksi agar-agar dari jenis alga Gracillaria sp.
  • Bioful dan Pulp yang kini dikembangkan dari jenis alga Gelidium amanzii dan Ptylopora sp.
  • Alginate dari jenis alga Sargassum

Ada begitu besar potensi dalam industri budidaya rumput laut di Indonesia. Letak geografis negara ini memungkinkannya memiliki iklim tropis yang membuat negara ini kaya akan plasma nutfah.

Post a Comment for "Potensi Rumput Laut di Indonesia Hasil dari Kegiatan Budidaya"