Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kesalahan Dalam Pemeliharaan Ikan Sehingga Menimbulkan Kerugian

Kesalahan Dalam Pemeliharaan Ikan - Tanpa kita sadari kesalahan terkadang sangat melekat dalam diri, seperti dalam menjalankan tahapan pemeliharaan dalam budidaya ikan. Sehingga berdampak pada penurunan kualitas produk yang dihasilkan, atau justru menyebabkan jumlah pengeluaran menjadi semakin besar. Hal ini tentunya tidak akan baik dalam kegiatan budidaya ikan.

Terkhusus dalam pemeliharaan ikan sebenarnya ada banyak hal yang sangat perlu menjadi pokok perhatian. Pada beberapa tahapan pemeliharaan menjadi sangat vital dan high risk, sehingga membuthkan kontrol dan perhatian khusus guna menghindari atau menutupi berbagai kekurangan dalam budidaya ikan.

Kendala dan permasalahan perikanan budidaya pada dasarnya cukup kompleks. Pakan yang jadi nutrisi nyatanya menjadi sumber polutan terbesar dalam media. Begitupun dengan biota yang juga menghasilkan limbah metabolisme.

Kesalahan dalam pemeliharaan ikan adalah suatu bentuk keteledoran atau tindakan yang tidak sesuai dan menyalahi SOP yang berlaku sehingga menyebabkan dampak negatif yang berupa kerugian, kegagalan hingga kematian terhadap organisme yang dibudidayakan.

Ada banyak kekurangan dalam budidaya yang kadang melekat dalam diri pengusaha, seperti kesalahan dalam budidaya lele, nila, gurame, ikan hias, cupas, mas koki dan banyak hal lainnya. 

Kesalahan Dalam Pemeliharaan Ikan Sehingga Menimbulkan Kerugian dan Kerusahan Lingkungan

Kesalahan yang Kerap Dilakukan Sehingga Berdampak Kerugian dan Pencemaran Lingkungan

Dalam pemeliharaan ikan umumnya kerap terdapat beberapa kekurangan dalam perawatan ikan yang mana berdampak buruk terhadap keberlangsungan kegiatan dan tahapan budidaya ke depannya. Oleh karena itu penting  bagi pelaku usaha budidaya untuk mengenal apa saja kesalahan yang paling lumrah terjadi dan dilakukan oleh orang-orang di lapangan.

Tidak Memiliki Pemahaman Dalam Kegiatan Budidaya

Hal mendasar yang cukup penting bagi pembudidaya adalah pemahaman akan tahapan kegiatan budidaya dan organisme yang akan dipelihara. Mengapa ? Budidaya ikan artinya berusaha untuk memelihara ikan dalam sebuah wadah terkontrol.

Ikan adalah makhluk hidup, jadi yang kita pelihara dalam budidaya adalah makhluk hidup, ikan hidup !

Ini adalah masalah mendasar bagi pembudidaya. Jika tidak memiliki pemahaman terhadap ikan maka sulit untuk mengerti apa yang sebenarnya dibutuhkan ikan agar bisa tumbuh dengan baik. Kurangnya pemahaman pembudidaya mengakibatkan salah memilih tindakan.

Faktanya di lapangan banyak orang yang berusaha menekuni budidaya ikan namun tidak memiliki pemahaman ini.

Akibatnya adalah kegagalan menuntaskan pemeliharaan yang dilakukan. Dampaknya bisa saja terjadi kerugian, kegagalan bahkan ikan yang dipelihara justru mati semuanya.

Selain itu pemahaman yang dibutuhkan adalah mengerti apa saja kegiatan yang akan dilakukan ke depannya sehingga mampu memprakiran berapa pengeluaran yang dibutuhkan, apa saja yang dibutuhkan dan mampu memikirkan aspek teknis kegiatan yang akan dilakukan ke depannya.

Sebelum memulai jangan sampai anda tidak memperhitungkan modal yang dimiliki dan jenis komoditi dan sistem budidaya yang akan diterapkan. Ingat komoditi yang akan dipelihara akan memengaruhi kesulitan kegiatan budidaya. 

Tingkat kesulitan ini dipengaruhi oleh kebutuhan organisme budidaya. Jika yang dibudidayakan adalah teripang maka membutuhkan lahan berpasir, jika udang vanname bisa menggunakan kolam terpal, jika memilih udang windu membutuhkan dasar berlumpur, jika memelihara ikan nila bisa dilakukan di kolam terpal, jika lele bisa dilakukan dengan padat tebar sangat tinggi.

Selain itu Persiapan Media Budidaya Ikan juga perlu pemahaman yang cukup. Bukan sekedar mengisi air lalu menyiapkan sarana dan prasaranan. Butuh pemahaman yang baik agar proses budidaya kedepannya bisa berlangsung dengan baik.

Anda Wajib memperhitungkan hal ini. Jangan sampai kesalahan ini memengaruhi kegiatan anda  ke depannya.

Salah Dalam Memilih Lokasi Budidaya

Masih terkait dengan kesalahan pertama, salah dalam memilih lokasi budidaya sangat beresiko untuk keberlangsungan usaha yang dilakukan. Lokasi yang tepat memiliki beberapa aspek penilaian, seperti keberadaan sumber air bersih, kontur tanah, kemudahan transportasi, medan yang terjangkau, aspek sosial, dan apakah terhindar dari oencemaran.

Meski saat ini berbagai terobosan telah ada untuk memudahkan budidaya ikan sehingga di lokasi yang sangat tidak memungkinkan sekalipun sudah bisa dilakukan kegiatan budidaya. Contohnya di daerah perkotaan yang minim lahan.

Jika itu dilakukan dalam skala kecil (skala rumah tangga) mungkin pemilihan lokasi ini menjadi lebih fleksibel. Namun jika itu untuk memenuhi permintaan pasar maka dipastikan mutlak melakukan survei untuk menentukan lokasi yang tepat.

Salah memilih lokasi akan berdampak pada umur usaha yang dilakukan. Terkhusus kegiatan budidaya dibutuhkan lokasi yang menunjang. Seperti lahan luas, dengan tekstur tanah liat lempung berpasir, adanya sumber air untuk memenuhi kebutuhan, tidak terdapat cemaran dan perhatika kemudahan transportasi serta aspek sosial.

Tentunya anda tidak ingin mengeluarkan biaya lebih untuk sekadar mendistribusikan ikan hasil panen. Anda pastinya tidak ingin unit usaha anda suatu hari di demo masyarakat karena dianggap mengganggu masyarakat sekitar.

Jangan sampai kegiatan baru dimulai tapi terjadi pencemaran sumber air, akibatnya pemenuhan air bersih sulit dan memicu kegagalan budidaya. Oh jangan sampai hal demikian terjadi.

Pemilihan Benih yang Berkualitas Rendah

Problematika perikanan budidaya salah satunya adalah ketersediaan benih berkualitas. Pahami kalimat berikut :

"Jangan harap anda akan memperoleh hasil yang baik jika benih yang digunakan kualitasnya kurang baik". Hal ini berlaku mutlak.

Benih adalah faktor mendasar yang memengaruhi kualitas ikan yang akan di panen nantinya. Jika benih baik mungkin saja pemeliharaan ikan menjadi kebih mudah, panen lebih cepat atau tepat waktu perkiraan, ikan tidak mudah terserang penyakit, pertumbuhan relatif cepat, terhindar dari kegagalan.

Tapi, jika yang digunakan dari awal benih yang kurang baik maka jangan pernah berharap hasilnya akan baik. Hal yang mungkin atau pasti terjadi adalah ikan mudah terserang penyakit, belum lama dipelihara ikan sudah banyak yang mati (mortalitas tinggi), gagal panen, pertumbuhan lamat berakibat pada FCR tinggi dan efisiensi pakan yang sangat rendah.

Sangat buruk dampak yang ditimbulkan akibat salah dalam memilih benih ikan. Apalgi jika itu adalah budidaya udang, hoho itu sangat vital loh untuk memilih benih yang berkualitas.

Intinya benih yang kurang baik akan minim memberikan keuntungan, sedangkan benih  berkualitas berpeluang besar memberikan untung besar.

Manajemen Pakan yang Sangat Buruk 

Pengeluaran paling besar dalam setiap kegiatan budidaya adalah pada pakan !!

Pakan memuat 50-60 % total pengeluaran dalam kegiatan pembesaran udang. Permasalahan utama dalam budidaya saat ini adalah menemukan cara, metode dan teknologi untuk menekan penggunaan pakan.

Selain pengeluaran paling besar ternyata pakan memicu limbah dalam jumlah besar. Sisa metabolisme mengakibatkan penurunan kualktas air yang secara bertahap pasti akan memengaruhi kualitas hidup ikan. Jadi jangan heran ikan yang sehat akan menurun kualitasnya setelah air menjadi kotor.

Pembudidaya yang tidak memahami manajemn pakan cenderung menerapkan sistem pemberian pakan sampai kenyang. Memang ini tidak salah jika dilakukan dengan baik, tapi jika tanpa kontrol yang baik tentu saja dampaknya sangat merugikan.

Sebenarnya masalah perikanan dan solusinya paling vital terletak di bagian manajemen pakan. Jika bagian ini dilakukan dengan baik tentu imbas pada penurunan kualitas media dapat ditekan.

Gagal dalam manajemen pakan memiliki 2 dampak fatal, yakni kerugian dan kerusakan lingkungan.

Kerugian yang dimaksud adalah pengeluaran untuk pemenuhan pakan menjadi lebih besar, akibatnya biaya menjadi besar sedangkan resiko yang dihadapi semakin berbahaya. Ingat pakan berlebih memicu limbah yang menurunkan kualita media budidaya. Untuk menangani hal ini pastinya butuh perlakukan lagi, perlakuan tambahan biasanya membutuhkan biaya.

Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh limbah sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Ketika bahan organik dalam jumlah besar memasuki lingkungan maka bisa diperkirakan kerusakan apa yang ditimbulkan.

Limbah ini sama halnya dengan pupuk dalm jumlah besar yang dibiarkan mengalir menuju ke lingkungan. Imbasnya apa ? blooming !!
Makhluk hidup yang memanfaatkan bahan organik (N) berlebih dapat bertumbuh dengan pesat. Akibatnya adalah terjadi ketidak seimbangan di lingkungan, ada organisme yang mendominasi dan ada yang didominasi. Hal ini bisa berdampak pada makhluk hidup lainnya.

Keliru Dalam Manajemen Kualitas Air Sehingga Memicu Penyakit

Kesalahan dalam menajemen pakan juga memengaruhi faktor lainnya, seperti pertumbuhan bibit penyakit. Dalam budidaya dikenal segitiga yang memengaruhi penyebaran penyakit. Jika terjadi keseimbangan porsi antara kualitas lingkungan, kualitas kultivan dan keberadaan patogen maka tidak akan terjadi serangan penyakit.

Namun jika timbul penyakit maka perlu dilakukan tindakan. Apakah masih bisa dilakukan pengobatan atau menuntut dilakukan panen dadakan. Hal ini perlu pengamatan yang tepat. Jangan sampai karena salah analisa maka diakukan panen, padahal masih bisa dilakukan tindakan pengobatan

Jauh sebelum timbulnya penyakit yang paling penting adalah melakukan tidakan preventif atau pencegaha timbulnya bibit penyakit. Pada dasarnya bibit penyakit itu ada tapi bagaimana cara pembudidaya mencegah hal itu berakibat buruk bagi organisme budidaya.

Ingat selalu untuk menjaga kualitas air. Sebab kualitas air yang baik akan menjaga ikan yang hidup di dalamnya tetap dalam kondisi sehat, begitupun sebaliknya.

Menganggap Remeh dan Menyepelekan Biosecurity

Banyak yang masih menganggap remeh biosecurity, padahal sebenarnya ini adalah tindakan preventif untuk mencgah hama dan penyakit. Bahkan di seluruh perusahaan besar pasti biosecurity menjadi top priority dan memiliki SOP tersendiri.

Tidak menerapkan aturan biosecurity sebenarnya tindakan yang mengarahkan atau memberi peluang besar bagi hama dan penyakit untuk timbul. Akibatnya sudah pasti tidak diinginkan.

Seharusnya biosecurity adalah prioritas setiap unit budidaya. Terlebih itu jika sudah menggunakan skala besar. Mutlah ada sop biosecurity !! 

Biosecurity ini bukan hanya meliputih tindakan pencegahan, namun juga meliputih seluruh rekam jejak sehingga jika saja suatu hari terjadi masalah maka masih ada data yang boleh ditinjau untuk melihat penyebab dan melakukan tindakan pencegahan untuk ke depannya.

Untuk itu pastikan dokumentasi kegiatan berjalan dengan baik, aoa yang dilakukan, apa yang diterapkan dan bagaimana hasil pengukuran selama masa pemeliharaan berlangsung.

Panen Hingga Distribusi Dilakukan Dengan Sembrono

Sudah 3 bulan memelihara, menghasilkan ikan ukuran pasar dan berkualitas, hasil panen diperkirakan sangat memuaskan, perkiraan SR adalah diatas 90%, bisa dikatakan panen kali ini berhasil sukses dengan baik. 

Tapi sayangnya pemilihan waktu panen dilakukan dengan tidak tepat, tata cara panen juga dilakukan dengan sembrono, penggunaan alat yang tidak memerhatikan keamanan dan kurang cermat menentukan waktu panen sehingga terjadi waktu renggang yang cukup lama sebelum ikan dijual.

Jangan sampai anda melakukan tindakan bodoh seperti di atas !!

Pastikan anda sudah menghubungi atau mencari pembeli sebelum dilakukan panen. Perkirakan dalam seminggu sebelum panen anda sudah menemukan target pembeli. Jangan pernah melakukan panen sebelum mendapatkan pembeli. In adalah tindakan idiot yang menyebabkan kerugian.

Pastikan anda menggunakan alat-alat yang tidak mudah menyakiti ikan. Sebab ikan yang luka pasti akan jatuh harganya karena dianggap cacat. Jika pembeli anda ingin menjual ikan hingga ke luar negeri jangan harap ikan yang punya cacat akan laku.

Ingat lakukan panen dengan langkah yang tepat. Cari pelanggan dulu baru lakukan panen. Periksa alat yang akan digunakan, jangan sampai alatnya sudah rusak dan justru berpeluang melukai ikan.

Ingat pula waktu panen yang ideal adalah ketika suhu lingkungan sejuk, tidak panas. Nah pastikan oanen dilakukan waktu pagi hari, sore hari dan malam. Malam dan Subuh adalah waktu yang sangat dianjurkan.

Ingat untuk selalu memperhatikan hal yang demikian. Jangan sampai justru mengambil tindakan yang sebenarnya merupakan pelanggaran dari SOP yang seharusnya dilakukan. 

Lantas, Tindakan yang Sebaiknya Dilakukan Apa ?

Cara mengatasi masalah perikanan sebenarnya tidak begitu rumit. Pemahaman adalah yang paling tepat, harus tahu dasar kegiatan dan cara prakteknya.

Jika anda terbilang baru dalam dunia budidaya maka lakukan konsultasi kepada teknisi atau orang yang memang memiliki kapasitas yang mumpuni untuk memandu anda. Bisa juga anda mencari partner atau bekerjasama dengan orang lain sebelum memulai bisnis sendiri.

Sebelum memulai pastikan anda sudah memiliki pemahaman yang cukup, tahu langkah yang akan dilakukan dan sudah mempersiapkan segala kebutuhan. Selebihnya adalah berdoa agar hasil yang diberikan tidak mengecewakan.

Usahakan untuk bermain cerdas dan penuh dengan perhitungan. Ingat anda bermain dengan makhluk hidup.  Makhluk hidup harus dipahami apa kebutuhannya baru bisa tumbuh dengan baik.

Terima kasih sudah membaca Kesalahan Dalam Pemeliharaan Ikan Sehingga Menimbulkan Kerugian dan Kerusahan Lingkungan. Selamat mecoba dan salam sukses dari saya...

Post a Comment for "Kesalahan Dalam Pemeliharaan Ikan Sehingga Menimbulkan Kerugian"