Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Menjaga Kualitas Air Budidaya Ikan Agar Tetap Optimal

Menjaga kualitas air merupakan hal yang paling penting untuk dikerjakan. Air dalam budidaya sangat vital karena berfungsi sebagai media hidup ikan. Artinya ikan melakukan segala aktifitas dan metabolisme di dalam air. Sehingga secara langsung air akan memengaruhi kehidupan terutama kesehatan ikan.

Pengelolaan kualitas air di kolam budidaya ikan dapat menentukan keberhasilan budidaya. Karena kualitas air yang baik untuk budidaya ikan harus bebas dari bahan cemaran dan berbahaya. Lantas bagaimana cara menjaga kebersihan dan kualitas air pada budidaya ikan air laut ? tentu ada caranya. 

Manajemen kualitas air budidaya ikan sangat penting dilakukan. Bukan hanya dalam budidaya ikan konsumsi namun juga pada ikan hias. Untuk itu penting menjaga kualitas air yang baik untuk budidaya ikan hias seperti dengan menggunakan aerator dan filter. Itu merupakan salah satu cara pengelolaan kualitas air yang baik.

Dalam buddiaya misalnya, kualitas air yang baik untuk budidaya ikan nila harus sesuai dengan di habitat alaminya. Untuk itu harus dilakukan pengekuran parameter kualitas air budidaya.

Kadang ada yang menanyakan mengapa air mempunyai peranan penting dalam budidaya ikan ? alasannya adalah ikan hidup di media yang disebut air. 

Manajemen kualitas air budidaya ikan sangat penting untuk diterapkan karena akan sangat menunjung keberhasilan usaha. Mengenai hal ini terdapat standar kualitas air untuk budidaya ikan. Yang kita sebut nilai parameter optimal. 

Kualitas air yang baik untuk budidaya ikan tentunya harus memenuhi nilai optimum untuk masing-masing parameter. 

Kualitas air dapat diukur berdasarkan beberapa parameter yang menjadi acuan untuk menentukan kondisi kelayakan air yang digunakan sebagai media budidaya. Tentunya ada nilai optimal pada masing-masing parameter yang harus dipertahankan. 

Jika terjadi pergeseran nilai yang terlalu jauh maka dikatakan terjadi penurunan kualitas air.

Bagaimana Cara Menjaga Kualitas Air Dalam Budidaya Ikan

Kualitas air adalah tingkat kondisi mutu air yang menunjukkan kondisi apakah terjadi cemaran atau tidak yang dinilai dari beberapa parameter berdasarkan karakteristik air yang meliputi 3 hal yaitu sifat fisik, kimia dan biologi air.

Parameter Kualitas Air yang Baik

Kualitas air yang baik untuk budidaya ikan terlihat pada parameter yang sesuai dengan kisaran nilai optimum. Nilai optimum maksudnya adalah perkiraan nilai parameter yang memungkinkan ikan dapat hidup dengan kondisi paling baik (optimal).

Beberapa nilai parameter kualitas air yang baik untuk sifat fisik dan kimia air dapat dilihat pada tabel berikut :

No              Parameter                     Nilai       
Fisika
1 Suhu (celcius) 20-30
2 Kecerahan (cm) 45
Kimia
1 pH 6-9
2 Oksigen terlarut/DO (mg/liter) > 3
3 Karbon dioksida/CO2 (mg/liter) < 15
4 Amonia (mg/liter) < 0,016
5 Nitrit (mg/liter) < 0,2
6 Merkuri (mg/liter) < 0,002
7 Klorin bebas (mg/liter) < 0,003

Tips Menjaga Kualitas Air

Jika kondisi kualitas air yang baik untuk budidaya ikan harus sesuai dengan perkiraan nilai optimum, maka tugas pembudidaya adalah bagaimana cara untuk menjaga dan mempertahankan kualitas air tersebut. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu :

Menyediakan Sumber Air Berkualitas

Syarat pertama pemilihan lokasi adalah adanya sumber air bersih yang memadai untuk dilakukan kegiatan budidaya. Sumber air berkualitas seharusnya mutlak terpenuhi sebelum membangun usaha.

Dalam kegiatan budidaya air sangat penting keberadaannya sebab digunakan dalam setiap kegiatan baik pemeliharaan, pembesaran, pemijahan induk, kultur pakan alami, pencucian alat, persiapan kolam dan banyak hal lain.

Selain itu ikan yang dipelihara mengeluarkan limbah berupa sisah metabolisme yang dalam jangka waktu lama akan terakumulasi dan bersifat racun. Salah satu tindakan mengantisipasi hal ini adalah dengan penambahan air dan penggantian air. Oleh sebab itu pastikan kualitas air tetap terjaga.

Lakukan Sirkulasi Air Secara Rutin

Sirkulasi air dilakukan untuk mempertahankan volume air dalam wadah sehingga tetap berada pada ketinggian yang sesuai bagi ikan. Sirkulasi air dapat pula berfungsi untuk mengganti valume air yang terbuang dengan air yang lebih bersih. 

Fungsi lain sirkulasi juga akan mengencerkan media budidaya, sehingga konsentrasi zat atau bahan yang bersifat toksik dapat diturunkan.

Oleh karena itu lakukan sirkulasi air secara rutin. Jangka waktu melakukan sirkulasi bisa setiap 2 minggu sekali, seminggu sekali. Sirkulasi ini bukan untuk mengganti air secara keseluruhan. Tapi bertujuan untuk mengganti volume air yang hilang. 

Penggantian air dapat dilakukan jika kualitas air selama masa pemeliharaan terjadi penurunan dan tidak menunjukkan adanya perubahan positif bahkan setelah dilakukan sirkulasi air.

Menerapkan Sistem Aerasi

Seharusnya sistem aerasi sangat wajib ada dalam setiap unit kegiatan budidaya yang dilakukan. Fungsi utama sistem aerasi adalah untuk menyuplasi oksigen ke dalam air sehingga terpenuhi kebutuhan organisme dalam air untuk melakukan respirasi.

Perlu dipahami dalam media air bukan hanya ikan yang hidup, tetapi juga terdapat mikroorganisme aerobik yang juga mengonsumsi oksigen untuk melakukan aktifitas. Meskipun terkesan terjadi persaingan namun keberadaan mikroorganisme ini juga sangat penting sebab termasuk ke dalam sifat biologi air.

Sistem aerasi memiliki fungsi lain yakni melakukan pengadukan yang akan mencegah terjadinya pengendapan bahan-bahan organik di dasar kolam yang mana dapat memicu timbulnya reaksi anaerob oleh bakteri anaerob. 

Jika terjadi reaksi anaerob sangat berbahaya sebab hasil reaksinya berupa bahan beracun yang sangat merugikan bagi ikan.

Melakukan Aplikasi Probiotik

Cara Menjaga Kualitas Air Dalam Budidaya Ikan

Penurunan kualitas air disebabkan oleh adanya peningkatan nilai pada beberapa parameter kualitas air. Perlu diketahui juga bahwa kulitas air memiliki keterkaitan antara satu parameter dengan parameter lainnya. 

Seperti parameter suhu yang menjadi sangat penting karena dapat memengaruhi seluruh parameter lainnya.

Salah satu cara mengakali hal ini adalah dengan melakukan pemberian probiotik. 

Probiotik merupakan bakteri baik yang memiliki peran untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat dengan cara mereduksi bahan-bahan organik dan anorganik yang berbahaya bagi ikan ke dalam bentuk yang lebih tolerir bagi ikan. 

Hal inilah mengapa ikan dalam budidaya sistem bioflok bisa bertahan, yah karena memanfaatkan keberadaan bakteri probiotik.

Fungsi utama probiotik adalah dengan memengaruhi sifat biologi dalam air. Sehingga keberadaan bahan bahan kimia seperti nitrit, nitrat, amonia, dan bahan lainnya dapat ditekan konsentrasinya.

Lantas apa hubungan sifat biologi dan kimia pada media budidaya ?

Contohnya pada bioflok. Prabiotik yang digunakan terdiri atas bakteri heterotrof yang memiliki kemampuan mengurai nitrogen menjadi nitrat yang lebih aman bagi ikan.

Disisi lain keberadaan bakteri heterotrof ini mampu menyediakan kondisi lingkungan yang kondusif bagi ikan.

Baca ini juga sobat : Manfaat Teknologi Bioflok Dalam Budidaya Perikanan

Manajemen Pakan yang Baik

Pakan yang mengandung protein merupakan penyumbang limbah terbesar yang secara bertahap menjadi pemicu utama penurunan kualitas air. 

Protein pakan memang sangat penting bagi pertumbuhan ikan namun jika jumlahnya berlebihan disusul dengan limbah yang terakumulasi dengan cepat maka akan memicu kondisi merugikan bagi ikan.

Hindari pemberian pakan secara berlebihan apalagi sampai menyisahkan pakan mengendap di dasar kolam !!

Meski tidak bisa dihindari pencemaran akibat pakan, namun paling tidak bisa dilakukan tindakan untuk mencegah penyebaran limbahnya secara masif. 

Caranya adalah dengan melakukan pemberian pakan secukupnya saja. Hindari pula penggunaan pakan dengan kadar protein tinggi secara berlebih.

Rajin Melakukan Pengukuran Kualitas Air Secara Rutin dan Berkala

Langkah terakhir adalah lakukan pengukuran kualitas air secara rutin dan berkala. Cara untuk mengetahui kualitas air adalah dengan mengukurnya secara langsung. Pengukuran harus dilakukan menggunakan alat ukur yang sesuai dengan parameter yang ingin dicari.

Cara Menjaga Kualitas Air Dalam Budidaya Ikan

Pengukuran kualitas air sangat penting diakukan, sebab umumnya penyebab utama masalah dalam budidaya adalah kualitas airnya. Oleh karena itu penting dilakukan perekaman hasil pengukuran. 

Caranya adalah menyediakan alat ukur kualitas air. Sediakan juga buku yang akan digunakan untuk mencatat hasil pengukuran kualitas air tersebut.

Format catatan yang dibuat bisa terdiri atas jenis parameter, waktu pengukuran, jenis aplikasi yang diterapkan, dan kolom keterangan. Hal ini nantinya bisa menjadi rekam jejak jika suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan.

Sederhananya cara mengukur kualitas air adalah seperti berikut :

  • Suhu, bisa diukur menggunakan termometer. Waktu pengukuran sebaiknya pada pagi dan sore hari. Suhu sebaiknya diukur setiap hari.
  • Kecerahan, diukur setiap hari pada waktu pagi dan sore (opsional). 
  • Nitrit, nitrat dan amonia diukur dalam jangka waktu tertentu. Misalnya setiap seminggu sekali atau dua minggu sekali.
  • pH diukur sama seperti suhu.
  • Begitu pun untuk pengukuran DO yang juga dilakukan setiap pengukuran suhu.

Nah itulah beberapa Cara Menjaga Kualitas Air Budidaya Ikan sehingga proses budidaya dapat berjalan dengan baik.

Post a Comment for "Cara Menjaga Kualitas Air Budidaya Ikan Agar Tetap Optimal"