Peluang Pengembangan Usaha Nila Merah Bangkok

Indonesia merupakan negara dengan lahan yang luas untuk usaha budidaya perikanan. Hal ini merupakan potensi yang sangat menjanjikan dalam pengembangan perikanan budidaya.  Pemanfaatan lahan di Indonesia dalam pengembangan usaha perikanan telah dilakukan dengan berbagai metode. Pemeliharaan ikan mulai dilakukan dengan berbagai penerapan metode yang lebih baik dengan penyesuaian kondisi lahan dan lingkungan budidaya guna menunjang budidaya yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Beberapa macam teknik telah dikembangkan guna memberikan hasil perikanan yang lebih baik. Beberapa teknik dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas lahan yang tersedia. Saat ini metode budidaya yang telah dikenal berdasarkan wadah seperti Keramba Jaring Apung (KJA), Kolam Air Deras, dan Kolam.

Budidaya Ikan Nila Merah di Kolam Air Deras

Pengembangan budidaya ikan nila merah dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai metode tersebut. Salah satu yang sering dijumpai adalah metode pemenliharaan mina padi.

Bagaimana Pengembangan Usaha Nila dengan Metode Mina Padi ?
Sebagai ikan air tawar menjadikan pemeliharaan ikan dapat dilakukan diberbagai lahan dan dikembangkan bersamaan dengan jenis usaha lainnya. Seperti halnya dalam penerapan metode mina padi. Ikan nila diperlihara disawah yang juga tengah dilakukan penanaman padi.

Mina padi sangat cocok dikembangkan pada daerah yang memiliki suplai air tawar yang baik. Metode ini memiliki berbagai keuntungan dalam segi pengembangannya. Padi yang tumbuh dapat menjadi tempat berteduh dan lokasi mencari makan bagi ikan nila, sementara ikan mencari makan di sela-sela padi maka areal tumbuh padi menjadi bersih dan akan terhindar dari beberapa gangguan hama.

Baca : Potensi Budidaya Air Tawar

Untuk melakukan kegiatan mina padi pemeliharaan dilakukan dengan mengisahkan lahan yang bersifat sebagai kolam dan tempat penanaman padi. Pembagian ini dikelompokkan berdasarkan fungsi dan kedalaman. Pada bagian tempat penanaman padi umumnya disesuaikan dengan keadaan normal sebagai mestinya sawah pada umumnya. Sedangkan pada bagian ceren atau yang bersifat sebagai kolam memiliki kedalaman lebih sekitar 1 meter. Bagian ini akan menjadi tempat ikan untuk berkumpul pada saat pemberian pakan.

Sebagai pengembangan usaha diareal terbuka maka penerapan biosekuriti tetap diperlukan untuk menunjang keberhasilan dalam budidaya.

Mina padi merupakan salah satu pengembangan usaha bagi ikan nila, dengan pemanfaatan lahan agar menjadi lebih produktif. Berbagai metode lain masih dapat diterapkan seperti dengan metode Keramba.

Pengembangan budidaya ikan nila merah kian banyak dilakukan di wadah keramba. Ikan nila tidak dipungkiri unggul dalam segi nilai penjualan dan minat masyarakat untuk membelinya sehingga menjadi komoditi yang cukup unggul.

Benih Ikan Nila Merah

Baca : Budidaya Perikanan Sebagai Prospek yang Menjanjikan

Dalam pengembangan budidaya dibutuhkan biota yang cenderung tahan dengan kondisi lingkungan, dan kemampuan adaptasinya. Mengapa ? fluktuasi suhu menjadi salah satu momok bagi pembudidaya.

Apek penujang budidaya seperti suhu perlu diperhitungkan dengan baik, karena suhu akan memengaruhi metabolisme ikan. Perubahan suhu yang cukup drastis dapat memengaruhi perilaku ikan dan dapat menjadi penyebab stress.

Ikan nila memiliki tingkat ketahanan yang cukup tinggi terhadap permasalahn tersebut, didukung dengan tingkat adaptasinya yang cukup baik sehingga makin tepat dibudidayakan dengan berbagai metode