Cara Pembuatan dan Kerja Budidaya Sistem Bioflok Mudah Sehingga Diminati Pemuda

 Cara Pembuatan bioflok telah banyak diulas oleh praktisi budidaya yang sudah merasakan manisnya hasil dari penerapan teknologi ini dan tentunya dengan Kerja Budidaya Sistem Bioflok yang juga cukup Mudah dipahami Sehingga begitu Diminati oleh para Pemula khususnya mereka kaum muda-mudi lulusan sekolah perikanan di seluruh pelosok negeri.

Penerapan dan cara kerja sistem bioflok yang cukup mudah dilakukan telah menjadi salah satu alasan sehingga sistem ini mulai dilirik oleh banyak pemula. Tentunya karena berbeda dengan budidaya konvensional yang butuh sangat banyak persiapan dan terutama lahan yang diperlukan cukup luas.

 Banyak yang sudah mengulas metode budidaya ini seperti pada makalah budidaya ikan lele dengan sistem bioflok dengan banyak memberikan ulasan penting mengenai apa itu sistem bioflok yang sebenarnya dan mengapa sistem bioflok lele juga menjadi salah satu komoditi andalan hingga saat ini.

Banyak yang mulai berkecimpung juga mencoba memahami faktor faktor apa yang menyebabkan kegagalan budidaya sistem bioflok yang mana tentunya harus menjadi bagian dari antidipasi sejak dini. Seperti pada budidaya sistem bioflok nila yang cenderung sangat mudah dilakukan karena didukung oleh daya tahan ikan itu sendiri.

Adapun kita akan sedikit menyentuh ulasan tentang karakteristik sistem bioflok ini yang adalah salah satu pilihan bagi pembudidaya di berbagai kalangan. Dengan mempertimbangkan modal dan pemasukan maka tentunya analisa budidaya nila dan lele bioflok dirasa menggiurkan bagi semua orang.

 

Cara Kerja Sistem Bioflok yang Cukup Mudah Dilakukan

Cara pembuatan bioflok merupakan salah satu alasan mengapa kemudian metode budidaya ini menjadi sangat menarik dan banyak dilakoni oleh kaum muda yang baru mulai berkecimpung di dunia budidaya perikanan.

Untuk aplikasi tentunya sudah ada banyak panduan budidaya nila bioflok pdf yang bisa di donwload oleh pemula karena sudah sangat banyak menyajikan mengenai kultur bakteri bioflok yang bisa dilakukan dengan menggunakan varian bakteri bacillus.

Sebenarnya sistem bioflok adalah budidaya yang memanfaatkan keberadaan bakteri heterotrof yang bisa menekan perkembangan organisme merugikan pada badan air (media budidaya) sehingga kualitas air akan selalu terjaga pada kondisi optimal.

Bioflok sebenarnya berupa gumpalan massa organik yang berukuran renik yang ternyata bisa menjadi pakan alami bagi ikan. Dengan ini dipercaya bisa menekain biaya produksi dan FCR berkisar dibawah 0.

Tentunya hal inilah yang menyebabkan Bioflok adalah salah satu metode budidaya yang akan banyak dikembangkan kedepannya dengan beragam keuntungan yang bisa didapatkan dalam penerapannya.

Dengan menekan jumlah pakan maka bisa sobat bayangkan berapa biaya yang bisa kita hemat dalam setiap produksi ?

Seperti dalam sistem bioflok nila bahkan bisa mencapai padat tebar hingga 100 ekor per meter kubik untuk pemeliharaan ikan nila selama 3 bulan dengan ukuran awal 8-10 cm.

Penerapan dengan padat terbar tinggi inilah yang menjadi daya tarik dan andalan yang akan ditawarkan untuk sobat yang mau menerapkan metode ini. Tentunya akan jadi lebih hemat lahan dan bisa dilakukan di lahan sempit seperti pekarangan rumah.

Untuk menerapkan metode sostem bioflok maka ada beberapa persiapan yang harus dilakukan seperti :

1. Pengadaan kolam (kolam bundar terpal lebih dinjurkan)
2. Sistem aerasi
3. Pakan
4. Bahan-bahan aplikasi bioflok (dolomit, garam krosok, molase/gula, probiotik)

Nah persiapan yang sangat mudah inilah yang menjadi alasan mengapa budidaya bioflok dianggap metode yang paling mudah simple dan tidak banyak ribetnya.

Dengan karakteristik sistem bioflok yang dikenal adalah mampu menjaga kualitas air maka tentunya proses budidaya tidak memerlukan banyak perlakuan khusus sebab air tidak perlu diganti melainkan akan terus digunakan sampai panen. Dalam catatan tidak terjadi cemaran atau kelimpaham patogen di dalam kolam.