Mengenal Contoh Sistem Budidaya Ikan Ramah Lingkungan
Budidaya Ikan Ramah Lingkungan - Budidaya ikan ikan masa kini bukan hanya berfokus pada cara menghasilkan panen melimpah tanpa memikirkan aspek kesehatan lingkungan. Maraknya penyebaran penyakit menyadarkan kita akan bahayanya kerusakan lingkungan akibat cara budidaya ikan yang tidak ramah lingkungan.
Salah satu pokok persoalan budidaya saat ini adalah cara mengurangi dampak kerusakan lingkungan, sehingga mulai dicetuskan istilah budidaya ramah lingkungan. Apa yang dimaksud dengan budidaya ikan ramah lingkungan ? budidaya ramah lingkungan adalah kegiatan ternak ikan yang tetap mengedepankan aspek kesehatan lingkungan.
Budidaya terdiri atas pembesaran dan pembenihan.
Teknik pembesaran ikan ramah lingkungan harus diperhatikan dengan baik. Sebab limbah budidaya dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu sangat vital dan penting untuk selalu diperhatikan mengenai peranan sistem budidaya ramah lingkungan.
Pengertian Budidaya Ikan Ramah Lingkungan
Apa yang dimaksud dengan budidaya ramah lingkungan ? untuk menjawab mari kita ulas dan anda tentukan kesimpulannya.
Teknik budidaya ikan ramah lingkungan merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk tetap menjaga kualitas lingkungan. Kita perlu sadar jika budidaya ikan yang dilakukan terus menerus menimbulkan kerusakan bagi lingkungan maka dampaknya adalah penurunan daya dukung lingkungan, yang selanjutnya berdampak pada maraknya penyebaran bibit penyakit.
Dalam teori dikenal segitiga yang menggambarkan keseimbangan antara lingkungan, kultivan dan patogen. Maksudnya adalah jika ketiga faktor tersebut berada keadaan seimbang / stabil maka tidak akan terjadi serangan penyakit.
Penyakit akan muncul jika lingkungan mengalami kerusakan dan jika ikan yang dibudidayakan mengalami penurunan kualitas. Oleh sebab itu penting untuk menjaga keseimbangan, terutama pada faktor lingkungan.
Teknik pembesaran ikan yang ramah lingkungan pada dasarnya diharapkan mampu mencegah atau mengurangi dampak kerusakan lingkungan yang mungkin terjadi akibat aktivits budidaya yang dilakukan.
Kita bisa saja membayangkan bagaimana dampak limbah yang dihasilkan 1 petak tambak udang supra intensif jika tidak dilakukan pengolahan air limbah sebelum dilepas ke lingkungan.
Limbah organik dan beracun akan merusak lingkungan. Limbah organik misalnya N, jika ini terakumulasi dalam jumlah besar bisa saja mengakibatkan organisme atau makhluk hidup yang bisa memanfaatkannya mengalami penambahan populasi yang signifikan. Itulah blooming.
Jika itu adalah limbah beracun maka berapa banyak ikan atau makhluk hidup di lingkungan yang akan mati akibat terkena dampaknya ?
Contoh Budidaya Ikan Ramah Lingkungan
Penerapan teknologi budidaya ramah lingkungan sebenarnya sudah mulai banyak dikembangkan oleh pihak yang sadar akan bahaya kerusakan lingkungan. Sehingga ini mulai banyak menghadirkan teknologi budidaya terbarukan.
Ada banyak teknologi budidaya yang berkembang saat ini telah diupayakan ramah terhadap lingkungan. Hal ini merupakan salah satu solusi bagi yang mengeluhkan mahalnya harga instalasi pengolahan air limbah.
IPAL memang merupakan cara yang efektif mengurangi limbah budidaya, namun ini membutuhkan biaya yang besar. Oleh karena itu para pakar budidaya banyak memunculkan teknologi yang dinilai mampu menopang budidaya ramah lingkungan.
Contoh budidaya pembesaran ikan ramah lingkungan seperti budidaya sistem bioflok, Budidaya ikan sistem resirkulasi, budidaya ikan sistem akuaponik, minapadi, yumina dan budikdamber.
1. Budidaya Ikan Sistem Bioflok
Budidaya ikan sistem bioflok adalah metode budidaya ikan yang sangat memanfaatkan keberadaan bakteri heterotrof yang mana berfungsi untuk mereduksi kandungan nitrogen dan amonia dalam air. Bioflok bisa menjadi solusi masalah lingkungan dengan budidaya ikan air tawar.
Tujuannya adalah untuk menjaga kualitas air tetap optimal bagi ikan walaupun dalam padat tebar yang sangat tinggi. Inilah kelebihan utama bioflok, yakni budidaya ikan dengan padat tebar tinggi. Namun tetap mengupayakan cara menjaga kualitas air agar tetap optimal.
Bisa anda bayangkan dalam 1 meter kubik berisi sekitar 100 ekor ikan nila. Atau 1 meter kubik berisi ikan lele 400-500 ekor. Ini merupakan produk unggulan budidaya yakni sistem bioflok.
Untuk menerapkan sistem ini dibutuhkan aerasi kuat dan penambahan molase serta probiotik untuk merangsang pertumbuhan bakteri heterotrof.
Kelebihan sistem ini adalah berfokus untuk mereduksi kandungan berbahaya pada air, terutama amonia dan nitrogen yang dalam kadar rendah saja sudah sangat berbahaya. Bioflok dimaksudkan untuk melakukan budidaya yang hemat lahan namun tetap memprioritaskan pengurangan limbah.
Budidaya bioflok yang berhasil ditandai dengan kadar amonia nitrogen yang sangat rendah. Sehingga umumnya air hasil budidaya bisa dibuang langsung.
Penerapan bioflok sangat bermanfaat dalam budidaya. Sehingga tak heran teknologi ini cukup banyak yang menerapkannya. Tapi tentu perlu pemahaman yang cukup untuk bisa menjalankan dengan baik.
2. Budidaya Ikan Sistem Resirkulasi
Sistem resirkulasi termasuk budidaya yang berpotensi untuk menjaga kesehatan lingkungan. Prinsip kerja sistem ini adalah daur ulang air, sehingga air bisa digunakan kembali jika diinginkan.
Sistem ini terkesan mirip dengan ipal. Hanya saja mungkin dalam versi yang lebih sederhana. Dalam penerapannya membutuhkan sistem filterisasi yang akan menyaring semua kotoran berbahaya. Sehingga produk akhir adalah air yang kembali bersih.
Filter yang digunakan cukup beragam. Anda bisa menggunakan filter mekanik, kimiawi dan biofilter. Yakni batu karang, pasir, ijuk, penggunaan kaporit, rumput laut dan tanaman air.
Air yang sudah difilter bisa digunakan kembali atau bahkan dibuang.
Meski sistem ini sangat potensional, namun kendalanya adalah jumlah pengeluaran yang memang lebih banyak. Tapi dari segi keunggulan cara ini bisa menjadi solusi hemat air.
3. Budidaya Ikan Sitem Akuaponik
Sistem akuaponik merupakan bentuk budidaya yang memanfaatkan air buangan sebagai nutrisi bagi tanaman, yang mana akan dialirkan menggunakan pipa-pipa menuju ke wadah tumbuh tanaman.
Tanaman yang bisa hidup dalam kondisi berair mampu menyerap bahan-bahan organik yang terkadung dalam air budidaya. Prinsip kerja dari sistem ini mirip dengan resirkulasi, hanya saja disini menggunakan akar tanaman sebagai filter alami.
Bagi tanaman unsur organik tersebut bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tumbuh. Disisi lain air yang sudah diserap kotorannya dapat digunakan kembali.
Cara ini cukup banyak diterapkan di rumah-rumah karena memang terkesan sangat simpel dan multifungsi. Dalam satu sistem anda bisa membudidayakan sayur dan ikan.
4. Budidaya Minapadi
Sesuai namanya, sistem ini memanfaatkan keberadaan padi dan ikan. Konsep budidaya ini dilakukan pada area sawah yang ditanami padi yang juga dimanfaatkan untuk memelihara ikan, seperti mas dan nila.
Konsep ini termasuk cara untuk memaksimalkan produktifitas lahan. Jadi dalam satu petak sawah anda bisa memperoleh padi dan ikan sebagai hasilnya.
Cara budidaya minapadi masih tergolong sangat sederhana, limbah yang dihasilkan oleh ikan akan diserap dan dimanfaatkan oleh tanaman padi sebagai nutrisi. Dengan kata lain air hasil budidaya paling tidak telah berkurang kandungan limbahnya.
5. Budikdamber
Budikdamber atau budidaya ikan dalam ember merupakan metode budidaya yang tergolong masih baru dan cukup potensial untuk dilakukan. Budikdamber bisa dikatakan sebagai versi yang lebih sederhana dari akuaponik.
Sesuai namanya, budidaya ikan dilakukan dalam ember. Masing-masing ember akan diisi ikan dengan kepadatan tertentu dan diberi pakan berupa pellet.
Untuk menjaga kualitas air selama masa pemeliharaan maka digunakan bantuan tanaman air seperti kangkung yang memiliki fungsi untuk menyerap bahan-bahan organik atau unsur hara di dalam air.
Unsur hara atau bahan organik ini tidak berguna bagi ikan. Justru berdampak buruk karena bisa bersifat toksik bagi ikan. Untuk itu bahan-bahan tersebut perlu dihilangkan atau dikurangi jumlahnya dalam air.
Berikut ini panduan budidaya ikan lele di ember.
Latar Belakang Budidaya Ikan Ramah Lingkungan
Pentingkah dilakukan budidaya ikan yang ramah lingkungan ?
Teknik pembesaran ikan ramah lingkungan seharusnya penting untuk diperhatikan dan jika perlu menjadi prioritas petani tambak masa kini.
Daya dukung lingkungan menjadi salah satu poin paling penting dalam keberlangsungan budidaya. Jika lingkungan sudah rusak maka akan berdampak pada banyak faktor lainnya. Seperti sumber air berkualitas.
Air diperoleh dari lingkungan, jika lingkungan sudah rusak maka kebutuhan air bersih yang layak akan sulit didapatkan.
Begitupula kerusakan lingkungan juga merubah tatanan ekosistem di dalamnya. Bisa jadi terjadi kepunahan atau berkurangnya organisme tertentu yang sebenarnya memiliki peranan penting.
Kesalahan dalam pemeliharaan ikan dapat menimbulkan kerugian dan kerusahan lingkungan yang berdampak buruk untuk keberlangsungan budidaya di kemudian hari.
Jika lingkungan rusak, maka ekosisten di dalamnya juga terpengaruh. Keanekaragaman hayati yang berkurang menandakan lingkungan sudah tidak memungkinkan bagi kelangsungan makhluk hidup.
Dampak kerusakan inilah yang ingin dihindari agar di masa mendatang kegiatan budidaya tetap dapat dilanjutkan. Begitupula dengan lingkungan yang masih terjaga kualitasnya.
Jadi itulah sistem budidaya ikan yang ramah lingkungan. Mari kita tumbuhkan kesadaran ! jangan hanya memikirkan profit namun juga pikirkan keberlangsungan budidaya kita kedepannya.
Sekian dari saya...
Post a Comment for "Mengenal Contoh Sistem Budidaya Ikan Ramah Lingkungan"
Harap berkomentar dengan baik dan sopan.. Silahkan berkomentar sesuai dengan isi topik terkait cara budidaya ikan..
Opini yang anda sampaikan melalui komentar sangat berharga dan menjadi apresiasi bagi kami
Kami harap pembaca blog Budidaya Ikan agar tidak meninggalkan link pada kolam komentar